Translate

Kamis, 19 November 2015

Motivasi Mutiara Hati - Tips dan Trik 7 Langkah Cara AMPUH Membangkitkan Semangat Kerja - AndreLinds.Com

STEP BY STEP CARA MEMBANGKITKAN SEMANGAT KERJA

Mitra PetaHidup Sukses - Apakah Anda merasa memerlukan membangkitkan semangat kerja yang mulai menurun? Banyak penyebab seseorang yang motivasi kerjanya mulai turun. Mulai dari ketidak puasan terhadap perusahaan atau atasan, lingkungan yang kurang menyenangkan, rekan kerja yang kurang kita sukai, termasuk kondisi ekonomi yang tidak juga beranjak.
Pertanyaanya, saat semangat dalam bekerja menurun, apakah kita mengikutinya? Kita biarkan semangat turun, akhirnya prestasi kita jeblok. Apakah ini akan baik? Atau membuat segalanya makin buruk. Anda bisa saja di PHK, bisa saja terjalin hubungan yang tidak baik, bahkan bisa mengganggu kesehatan. Emosi yang terus negatif akan mengganggu kesehatan.
Untuk itu, Anda harus segera membangkitkan semangat kerja Anda segera mungkin. Berikut ada 7 langkah bagaimana membangkitkan semangat kerja.

Langkah #1 Cara Membangkitkan Semangat Kerja Ingat Niat Kerja

Apa sich niat Anda bekerja?
Saya kita sudah banyak yang faham. Kerja memang mengharapkan gaji setiap bulan. Tapi untuk apa gaji itu? Untuk menafkahi keluarga. Dan ini adalah kewajiban, ini adalah bagian dari ibadah. Jadi, niat bekerja itu sesungguhnya adalah ibadah.
Jika niat ibadah, artinya kita bekerja bukan untuk atasan, bukan untuk perusahaan, bukan untuk rekan kerja. Semua itu hanya wasilah. Tapi sebenarnya kita bekerja untuk Allah. Ibadah itu untuk Allah, sehingga rasanya tidak layak kita bekerja sekedarnya.
Yuk, kita luruskan kembali niat kita bekerja sebagai salah satu ibadah. Untuk itu, maka tekadkan pada diri kita untuk bekerja lebih semangat lagi.

Langkah #2 Ingat Tujuan, Cita-cita, dan Harapan

Selain bekerja itu sebagai ibadah, bekerja juga sebagai jalan kita meraih tujuan, cita-cita, dan harapan kita. Apakah Anda memiliki cita-cita untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi? Tunjukan dengan semangat tinggi. Jika Anda ingin bekerja untuk mendapatkan gaji lebih besar, tunjukan dengan semangat yang tinggi.
Bahkan, jika Anda akan pensiun dalam beberapa tahun lagi, tidak ada salahnya bekerja dengan semangat tinggi sebagai contoh untuk generasi muda dan meninggalkan kesan positif bagi perusahaan dan rekan kerja Anda.
Mengingat tujuan, cita-cita, dan harapan Anda adalah salah satu cara membangkitkan semangat kerja.

Langkah #3 Untuk Siapa Saja Anda Bekerja

Cara selanjutnya membangkitkan motivasi kerja adalah dengan mengingat untuk siapa kita bekerja? Untuk keluarga bukan? Untuk mereka yang Anda sayangi dan menyayangi Anda.
Jangan kecewakan mereka dengan semangat kerja yang rendah. Justru Anda harus menjadi contoh bahwa Anda begitu semangat dalam bekerja. Sejauh mana semangat Anda, sadar tidak sadar, akan membekas di pikiran bawah sadar keluarga Anda. Anak-anak akan meneladani Anda.
Bagi Anda yang belum berkeluarga, mungkin Anda ingin membahagiakan orang tua Anda. Berbakti kepada orang tua adalah satu ibadah, bahkan ibadah dengan pahala yang besar. Sebaliknya, durhaka adalah dosa yang besar. Pantaskah kita bekerja dengan semangat yang lembek padahal untuk berbakti kepada orang tua?

Langkah #4 Sadari Apa Yang Menjadi Perusak Semangat Anda

Anggaplah Anda sudah semangat kembali dengan 3 langkah diatas. Mungkin Anda akan mengatakan, tapi …
Ya, ada banyak hal yang bisa merusak semangat kerja Anda seperti disebutkan diatas. Silahkan Anda sadari, apa saja sich yang merusak semangat Anda.
Apakah gaji yang kecil, tidak puas dengan perusahaan, tidak puas dengan atasan, kecewa dengan rekan kerja, bekerja tidak sesuai passion? Apa lagi?

Langkah #5 Renungkan Mana Yang Lebih Penting

Sekarang renungkan. Mana yang lebih penting, apakah niat ibadah ditambah cita-cita Anda ditambah orang-orang yang Anda sayangi atau perusak semangat Anda?
Saya yakin, ibadah karena Allah jauh lebih penting dibandingkan atasan yang cerewet. Saya yakin, cita-cita Anda untuk hidup lebih baik, jauh lebih penting dibandingkan rekan kerja yang usil. Orang-orang yang kita cintai pun, jauh lebih penting dari masalah apa pun yang ada.
Jangan sampai, hal-hal terpenting dalam hidup Anda dikalahkan oleh pengganggu-pengganggu itu.

Langkah #6 Yakinlah Bahwa Diri Anda Mampu

Yakinlah bahwa diri Anda mampu mengatasi, mampu bertahan, dan mampu menghadapi semua perusak motivasi Anda. Anda mampu, sebab Allah tidak akan membebani kita di luar kemampuan kita.
Pancangkan tekad dalam hati Anda, bahwa Anda TIDAK AKAN KALAH, demi ibadah kepada Allah, demi cita-cita Anda, dan demi orang-orang yang Anda sayangi.
Tekadkan dan yakinlah Anda mampu!

Langkah #7 Resapkan Ke Dalam Sanubari

Buatlah catatan renungan dari langkah 1 sampai langkah 6. Saya yakin, jika Anda mengikutinya Anda sudah semangat lagi. Namun, agar semangat itu lebih tahan lama, resapkan ke dalam sanubari Anda. Caranya adalah dengan membuat catatan-catatan dari langkah 1 sampai 6 yang membuat Anda semangat.
Dengan mencatat saja, itu akan lebih kuat tertanam dalam pikiran Anda. Apalagi jika Anda baca kembali pada kesempatan-kesempatan tertentu secara rutin.

Perusak-perusak Motivasi Itu Bisa Anda Atasi

Ada beberapa hal yang bisa merusak atau menurunkan motivasi kita saat bekerja. Jika Anda mengetahui teknik-tekniknya, semua itu bisa dengan mudah diatasi dan Anda bisa mendapatkan motivasi Anda segera. Apa saja penyebab-penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? sudah dibahas di link Instant Motivation Weapon.

Penutup

Motivasi atau semangat jangan dianggap enteng. Saat motivasi Anda turun, kerja Anda jelek, maka ini bisa merusak karir Anda, bahkan saat Anda berniat akan pindah. Untuk itu harus segera dibangkitkan kembali, jangan dibiarkan dengan ketujuh langkah cara membangkitkan semangat kerja
SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 18 November 2015

Motivasi Mutiara Hati - Kesalahan Pebisnis Kuliner Warung Makan yang harus dihindari - AndreLinds.Com

6 Kesalahan Pebisnis Kuliner yang Harus Dihindari
Mitra Bisnis Sukses - Bisnis kuliner selalu dianggap sebagai bisnis yang paling mudah untuk digeluti, karena itu tidak jarang ada banyak pelaku usaha yang terjun ke dalam bisnis kuliner. Padahal bila diteliti secara seksama, bisnis kuliner juga memiliki kerumitan.
Sama seperti bidang bisnis pada umumnya, bisnis kuliner juga membutuhkan kreativitas dan inovasi yang bersifat continue atau berkelanjutan.
Sayangnya, banyak pelaku bisnis kuliner yang tidak memahami hal ini, sehingga tidak jarang banyak pebisnis kuliner yang bangkrut akibat tidak memiliki kemampuan dalam menghadapi ketatnya persaingan pasar.
Berikut adalah 6 kesalahan pebisnis kuliner yang seringkali menyebabkan bisnisnya bisa bangkrut, yaitu:
Tidak Fokus pada Bisnis
Banyak pelaku yang terlena karena merasa bisnis yang digarapnya telah menuai kesuksesan. Pendapatan dan keuntungan yang diraih membuat mereka tak lagi fokus dengan pengembangan bisnis tersebut dan malah merintis usaha lain.
Padahal kesuksesan di bidang kuliner belum tentu akan sama suksesnya dengan bisnis di bidang lain. Memang baik, merintis lebih dari satu bisnis. Akan tetapi, jangan tergesa-gesa, karena merintis bisnis di bidang lain dalam waktu yang berdekatan akan membuat perhatian menjadi terpecah, sehingga tidak total dalam menangani satu bisnis.
Perilaku Konsumtif
Suatu bisnis yang sukses tentu memberikan penghasilan yang cukup bahkan lebih bagi pelaku bisnis. Namun, sayangnya penghasilan tersebut sering menjadikan para pelaku bisnis lebih konsumtif.
Karena menganggap penghasilan tersebut sebagai upah atas kerja keras, mereka pun menggunakan uang tersebut untuk memanjakan diri, seperti membeli gadget, dan barang-barang tersier lainnya. Memiliki sikap konsumtif seperti ini sangat membahayakan terutama bisnis yang digeluti masih dalam tahap pengembangan.
Berhenti Berinovasi
Inovasi yang berkelanjutan ialah satu syarat yang harus dimiliki dalam menjalankan bisnis kuliner. Kebanyakan pelaku bisnis kuliner berhenti berinovasi ketika produk kuliner yang mereka jual mendapatkan respon yang baik dari konsumen dan menghasilkan untung besar.
Sebaiknya jika anda berniat untuk terjun di dalam bisnis kuliner, berusahalah untuk terus berinovasi menciptakan produk-produk kuliner, meskipun bisnis anda berjalan lancar dan laris.
Yang perlu diingat adalah persaingan yang selalu hadir kapan saja. Maka itu, tetaplah kreatif dan berinovasi agar tidak kalah.
Tidak Ingin Berbagi Kepemilikan
Satu cara yang dapat anda lakukan untuk membuat bisnis anda lebih berkembang ialah dengan membagi kepemilikan usaha dengan pihak lain, seperti menanamkan saham. Sayangnya banyak orang yang masih takut untuk melakukan pengembangan dengan model seperti ini.
Kebanyakan pelaku bisnis merasa takut untuk berbagi karena beranggapan sistem seperti itu akan merugikan. Nyatanya cara ini dapat membuat usaha berkembang lebih besar jika dilakukan secara tepat.
Produk yang Dijual Tidak Menjual
Seringkali kuliner kesukaan dijadikan sebagai inspirasi untuk mendirikan bisnis. Memang cara itu tidak sepenuhnya salah, akan tetapi ada hal yang perlu diingat, bahwasannya kuliner yang anda sukai belum tentu disukai oleh orang lain.
Setiap orang memiliki selera dan tanggapan yang berbeda-beda terhadap kuliner. Meskipun kuliner yang ingin anda bisniskan ialah kesukaan anda, namun anda harus tetap menyesuaikannya dengan selera konsumen.
Bila perlu, lakukan survei pasar untuk menghindari kesalahan dalam memilih produk yang akan dijual. Jika sudah salah memilih, produk yang anda jual tidak memiliki nilai jual lagi.
Tidak Profesional
Berbisnis tidak hanya berbicara mengenai investasi semata. Diluar itu, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan selain berbicara mengenai modal dan hanya berorientasi pada keuntungan.
Menjalankan bisnis berarti menjalani proses belajar, dimana karakter akan dibentuk dari setiap proses bisnis yang dijalani, baik itu mengatur keuangan dan merekrut karyawan. Karena itu, milikilah sikap profesional dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis.
***


Nah, demikianlah tadi 6 hal yang harus Anda hindari jika ingin sukses dengan bisnis kuliner. Selamat mencoba dan semoga sukses bersama Anda!

Sumber:http://www.asritadda.com/enterpreneurship/mau-sukses-berbisnis-kuliner-hindari-6-kesalahan-ini.htm

Motivasi Mutiara Hati - Tips cara Menemukan Ide Bisnis Kreatif, Inovatif, dan jadi Pemenang - AndreLinds.Com

Mitra Bisnis Sukses - Ada banyak alasan yang mendasari mengapa seseorang biasanya menemui kesulitan untuk memulai sebuah usaha atau bisnis yang baru. Selain alasan klasik karena modal yang kurang memadai, yang tidak kalah pentingnya adalah karena belum menemukan ide bisnis untuk dilakukan.
Tidak jarang ada pebisnis yang langsung memulai usaha tanpa perencanaan dan ide bisnis yang matang, sehingga kemudian usahanya menjadi sepi pembeli dan akhirnya gulung tikar. Tentu kita tidak ingin demikian, bukan?
Faktanya, bisnis yang muncul dari ide kreatif dan dimatangkan dengan rencana bisnis yang komplit lebih memiliki peluang keberhasilan yang besar dibandingkan dengan bisnis yang hanya meniru-niru bisnis yang sudah ada.
Apalagi saat kondisi ekonomi seperti saat ini dimana daya beli masyarakat menurun drastis sementara harga kebutuhan pokok kian melambung tinggi. Mau tidak mau, dibutuhkan ide bisnis yang benar-benar kreatif dan inovatif agar tetap bisa eksis meski di masa krisis.
Cara Paling Sederhana Menemukan Ide Bisnis
Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menemukan ide bisnis yang kreatif dan inovatif. Hal yang paling mendasar yang perlu dilakukan adalah membaca kondisi lingkungan dimana bisnis tersebut akan dijalankan.
Pada prinsipnya sebuah bisnis muncul sebagai solusi atas masalah yang terjadi. Misalnya, bisnis kuliner menjamur di lingkungan pemukiman mahasiswa karena sebagian besar mahasiswa tidak sempat lagi memasak dan menyiapkan makanan mereka sendiri.
Dengan demikian, semakin jeli kita bisa membaca situasi akan semakin mudah kita mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Pada gilirannya, mencetuskan ide bisnis kreatif dan inovatif pun akan terasa enteng.
Nah, kira-kira apa saja permasalahan yang terjadi di sekitar tempat tinggal Anda? Apa saja ide Anda untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut?
Jika kedua pertanyaan di atas terjawab dengan baik, maka yakinlah, ide Anda itu adalah cikal bakal sebuah bisnis!
Ide Bisnis dan Usaha yang Inovatif
Milan Kundera, novelis Republik Ceko paling terkenal mencatat bahwa sebuah bisnis hanya memiliki 2 fungsi yaitu inovasi dan marketing.
Inovasi adalah setiap ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi terkadang dipersepsikan sama artinya dengan kreatif.
Dalam dunia bisnis, inovasi dapat dipahami sebagai penemuan baru yang BERBEDA dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, bertujuan untuk MEMPRAKARSAI atau MEMPERBAIKI suatu produk, proses  atau jasa.
Nah, untuk bisa menemukan ide bisnis atau usaha yang terbilang inovatif, setidaknya ada 5 sumber inspirasi yang bisa menjadi acuan. Perhatikan gambar di bawah ini.
METODE 1: LAKUKAN RISET PRODUK DAN BISNIS
Melakukan riset produk adalah sesuatu yang perlu dilakukan untuk memastikan produk atau bisnis yang akan kita luncurkan akan mendapatkan “tempat” di pasar.
Dengan bantuan media internet melalui fasilitas browsing, kini sangat mudah melakukan riset untuk menemukan ide produk atau bisnis yang inovatif.
Riset Produk
Anda cukup mengetik kata kunci tertentu terkait dengan ide di kepala Anda, lalu tekan tombol enter dan akan bermuncullan aneka produk sejenis atau terkait dengan ide bisnis Anda.
Nah, dari penelusuran ini Anda bisa begitu mudah memadukan beberapa produk atau bisnis yang sudah ada dan meramunya kembali menjadi sebuah bisnis baru yang inovatif. Internet juga bisa digunakan untuk memastikan apakah sebuah ide bisnis betul-betul orisinil dan belum ada samanya di tempat lain.
METODE 2: BELAJAR DARI SUKSES BISNIS LAIN
Bisnis yang sudah sukses dan mapan pasti memiliki sejumlah keunggulan. Dengan mengetahui keunggulan-keunggulannya, Anda juga bisa mulai membangun bisnis baru yang serupa tetapi dengan beberapa nilai lebih yang berbeda dengan bisnis aslinya.
Konsep sederhananya adalah ATM – amati, tiru dan modifikasi. Jadi, kemanapun Anda pergi, setiap yang Anda jumpai bisa menjadi ide bisnis untuk Anda duplikasi secara kreatif.
Bisnis Konsep ATM
Karena itulah, sebenarnya tidak sulit menemukan sebuah ide bisnis. Ujian berat biasanya terjadi pada tahap bagaimana memulai bisnis tersebut sehingga bisa berhasil dan mapan.
Nah, pada tahap ini apakah Anda pernah memikirkan bagaimana meniru sebuah bisnis yang sudah eksis lalu kemudian mengganti brand-nya dengan nama yang Anda sukai dan memberikan “nilai tambah” pada bisnis tersebut?
METODE 3: INSPIRASI DARI MASALAH PERSONAL
Terkadang persoalan yang kita alami secara personal bisa menjadi sebuah ide bisnis yang brilian. Ambil contoh adalah munculnya ide layanan ojek berbasis aplikasi Go-Jek.
Gojek
Sang Founder Nadiem Makarim pernah mengatakan bahwa ide Go-Jek sebenarnya muncul lantaran ia sering mendapati ojek langganannya nongkrong begitu lama hanya untuk menunggu calon penumpang.
Terinspirasi oleh masalah itulah, akhirnya muncul ide kreatif Nadiem untuk membuat aplikasi yang bisa membantu tukang ojek menemukan calon penumpang, atau sebaliknya penumpang yang langsung menemukan tukang ojek melalui bantuan teknologi.
METODE 4: BELAJAR DARI MASALAH ORANG LAIN
Menemukan ide bisnis juga bisa dilakukan dengan mempelajari dan menganalisa masalah yang dikeluhkan oleh orang lain terkait dengan produk atau bisnis yang sudah berjalan.
Customer feedback
Khusus untuk tahap ini, kekuatan data yang berisi masukan dari setiap customer menjadi salah satu syarat. Jika masukan customer baik melalui testimoni langsung, email, chattingmaupun komplain bisa dianalisa dengan tepat, tidak mustahil bisa muncul sebuah ide bisnis baru yang lebih laku di pasaran.
METODE 5: AMATI TREND YANG SEDANG BERKEMBANG
Metode selanjutnya untuk bisa menemukan sebuah ide bisnis adalah dengan memperhatikan trend yang sedang berkembang. Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Anda bisa mengamati trend pada lingkungan sosial, politik atau lingkungan dan kemudian menjadikannya inspirasi memulai sebuah bisnis yang inovatif.
Trend
Contoh kasus adalah trend politik pilkada saat ini. Setidaknya, dengan rencana pelaksanaan pilkada pada sejumlah daerah membuat kita bisa mencari ide bisnis kreatif dan inovatifterkait dengan kegiatan kampanye para kandidat calon kepala daerah.
Nah, apa ide kreatif Anda untuk membantu kegiatan kampanye para kandidat? Apakah itu bernilai bisnis?
Memunculkan Ide Kreatif dengan Out of The Box Thinking
Ide-ide kreatif dan inovatif cenderung keluar dari pola pikir normatif yang lumrah kita jumpai. Dalam proses menemukan ide bisnis yang kreatif, kita disarankan untuk berpikir di luar kotak (out of the box thinking).
Out of the box thinking
Prinsipnya adalah pikirkan hal yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain! Jika Anda mampu melakukannya pada setiap tahap dan sumber inspirasi ide bisnis di atas, maka Insya Allah akan mudah menemukan ide bisnis kreatif yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ingat, ide bisnis yang Anda telorkan sebaiknya harus mampu menjawab permasalahan yang ada. Tanpa kemampuan solutif menyelesaikan masalah customer, sebuah produk atau bisnis tidak akan berkembang dengan baik.
Jika ide bisnis Anda benar-benar kreatif dan inovatif, memberikan nilai kebermanfaatan bagi orang lain, maka kegiatan marketingnya akan semakin mudah dan tidak butuh biaya banyak.
Masih ingat kan dengan kata Milan Kundera? Bisnis hanya memiliki 2 fungsi saja, yakni inovasi dan marketing. Jika inovasi Anda bagus dan tepat guna, maka menjualnya ke orang lain akan mudah dilakukan.
So, apa ide bisnis Anda saat ini?
Silahkan share pada bagian komentar di bawah ini agar setiap orang tahu Anda mau membuat bisnis apa sehingga teman-teman yang lain bisa mendoakannya agar segera terwujud dengan sukses.

Motivasi Mutiara Hati - Tips dan Trik Penting bagi Entrepreneur WiraUsaha Pemula - AndreLinds.Com

Mitra Bisnis Sukses - Menjadi entrepreneur di usia muda adalah dambaan sebagian besar kita. Hanya saja, proses untuk mencapai level tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Ada banyak faktor yang mesti diperhatikan sejak bagaimana memulai sebuah usaha, bagaimana mengelola lalu mengembangkannya menjadi bisnis yang produktif dan kompetitif, dan hal-hal penting lainnya.
Entrepreneurship
Nah, menurut Scott Gerber dari situs entrepreneur.com, ada 10 hal penting yang mesti diketahui oleh seorang wirausahawan (entrepreneur) yang baru memulai usaha. Apa saja itu?
Fokus. Fokus dan Fokus!
Seringkali seorang entrepreneur pemula seakan tidak sabar untuk ‘mengambil’ semua peluang bisnis yang ada. Padahal sebagaimana diketahui, peluang selalu tampil bak serigala berbulu domba; serba tidak pasti.
Melakukan berbagai jenis usaha pada saat bersamaan bukan hanya membutuhkan banyak sumber daya, melainkan juga akan membagi fokus Anda sehingga boleh jadi semua yang sudah Anda rintis sebelumnya akan berakhir dengan sejumlah kegagalan.
Sebaiknya lakukan satu hal secara sempurna, daripada membuat 10 hal yang tidak berhasil sempurna. Jika Anda merasa perlu untuk meloncat ke proyek lain, sebaiknya itu merupakan ide bisnis Anda sendiri, jangan mudah terpengaruh dengan ide bisnis orang lain sebelum Anda benar-benar telah eksis dengan bisnis saat ini.
Tahu Apa yang Anda Lakukan, dan Lakukan Apa yang Anda Tahu
Jangan memulai bisnis hanya karena kelihatannya keren atau menawarkan margin keuntungan yang besar dan cepat balik modal. Lakukan apa yang Anda cintai bersama orang-orang yang Anda sayangi.
Bisnis yang dibangun dengan kekuatan dan bakat yang Anda miliki akan memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses.
Hal ini tidak hanya penting untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan dan tetap produktif, tetapi juga penting bahwa Anda senang mengelola dan tumbuh hari demi hari bersama bisnis Anda.
Jika hati Anda tidak di dalamnya, yakin saja Anda tidak akan berhasil.
Kuasai 100% Konsep Bisnis Anda
Kuasailah konsep bisnis Anda. Hal ini sangat penting, terutama jika bisnis Anda membutuhkan bantuan investor atau kerja sama dengan pihak lain.
Jika Anda tidak bisa memaparkan bisnis Anda secara gamblang, yakinlah tidak akan ada investor yang tertarik berinvestasi bersama Anda. Scott bilang: “Say it in 30 seconds or don’t say it at all!
Tahu apa yang Anda tahu, apa yang Anda tidak tahu dan siapa yang tahu apa yang Anda tidak tahu!
Kenali diri Anda sendiri! Tidak ada yang tahu segalanya, jadi jangan sok tahu untuk semua urusan bisnis Anda. Pastikan bahwa Anda bersama dengan penasihat dan mentor yang akan membantu Anda menjadi seorang entrepreneur yang lebih baik.
Bertemanlah dengan entrepreneur yang sudah sukses, terutama dengan mereka yang memiliki minat dan tujuan bisnis yang sama dengan Anda.
Bertindaklah Secara Sederhana
Lupakan kantor megah, mobil mewah atau hal lain yang menggambarkan ‘status sosial’ Anda sebagai entrepreneur sukses. Semua hal tersebut pada gilirannya akan menghampiri Anda, tetapi bukan sekarang.
Saat ini, Anda wajib mengetahui cash flow bisnis Anda dan memastikannya berjalan secara positif. Jika cash flow bisnis Anda tidak berjalan dengan benar, maka yakinlah bisnis Anda akan segera berakhir.
Belajarlah dari Kegagalan
Tidak ada bisnis atau rencana bisnis yang dapat memprediksi masa depan atau sepenuhnya mempersiapkan Anda untuk menjadi pengusaha sukses. Tidak ada rencana yang sempurna.
Jangan melompat langsung ke bisnis baru tanpa pikiran yang matang atau perencanaan yang baik, tetapi jangan pula menunggu terlalu lama untuk mengeksekusi sebuah peluang bisnis.
Yang paling penting yang dapat Anda lakukan adalah belajar dari kesalahan Anda – dan jangan pernah membuat kesalahan yang sama dua kali.
Berhematlah!
Ya, ini benar. Jika Anda baru memulai sebuah bisnis, yakinlah tidak akan ada investor yang mau membantu Anda begitu saja. Temukanlah cara untuk membuktikan model bisnis Anda dengan anggaran yang hemat.
Jika konsep Anda berhasil, peluang Anda untuk meningkatkan modal dari investor secara dramatis akan meningkat dengan sendirinya.
Jaga Kesehatan
Anda akan jauh lebih produktif jika dalam keadaan sehat. Entrepreneur itu gaya hidup, bukan pekerjaan yang harus menyita 80% waktu Anda. Makanlah yang benar, olahragalah secara teratur dan sisihkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga Anda.
Jangan Terlalu Banyak Mengumbar Kata
Yang paling penting adalah ACTION, bukan kata-kata. Jangan terlalu sering mengumbar rencana bisnis tanpa tindakan yang nyata.
Jangan terlalu membangga-banggakan prestasi yang diraih sementara ini, saat tujuan bisnis Anda masih sangat jauh di depan. Intinya, siapkan segala sesuatunya dengan baik, tidak perlu banyak bicara!
Tahu Kapan Saatnya Berhenti…
Seorang kapten yang pintar tidak akan tenggelam dengan kapalnya. Jangan lakukan hal-hal bodoh hanya untuk kepentingan ego atau untuk membuktikan kepada orang lain bahwa Anda juga bisa membuat bisnis. Jika ide bisnis Anda tidak berjalan dengan baik, renungkan apa yang salah dan kesalahan yang telah dibuat.
Evaluasi apa yang akan Anda lakukan secara berbeda. Tentukan bagaimana Anda akan memanfaatkan hal-hal yang sulit untuk bisa lebih baik untuk masa depan bisnis Anda. Kegagalan memang tidak dapat dihindari, namun seorang pengusaha sejati akan selalu berhasil melewati setiap kesulitan yang ada!
****
Semoga 10 tips penting untuk entrepreneur pemula ini dapat bermanfaat untuk kita semua, termasuk untuk diri saya sendiri. Mari menjadi entrepreneur di usia muda!

Senin, 16 November 2015

Motivasi Mutiara Hati - Kapan Waktu yang Pas Tepat Kita Memulai Wira Usaha - AndreLinds.Com


Mitra Bisnis Sukses - Anda tentu bertanya-tanya, kapan waktu yang pas untuk membuka usaha. Mulai saat ini, jangan ragu lagi karena jawaban atas pertanyaan tersebut adalah SEKARANG. Tahu kenapa? Karena semakin Anda menunda-nunda untuk berwirausaha, dengan pertimbangan serta analisa-analisa atau alasan-alasan lain, hal tersebut justru akan membuat Anda tidak melakukan apa-apa. Terdapat beribu alasan untuk menunda untuk berwirausaha, namun jangan salah, ada seribu alasan juga untuk segera memulai sebuah usaha. Lalu kapan waktu yang pas berwirausaha?

Jika Anda ingin memulai sekarang, mudah saja. Anda siapkan meja dan kursi yang Anda miliki beserta perlengkapan dapur (missal kompor, gelas, piring dll). Lalu, letakkan semua itu di depan rumah, dengan rapi di atas meja. Jangan lupa gantungkan makanan ringan, dan minuman siap seduh, jadilah warung kopi Anda. Dan Anda, sekarang sudah menjadi seorang wirausahawan. Semudah itukah? Ya, intinya just do it.
Namun demikian ternyata tidak semua orang memiliki mental untuk menjadi seorang wirausahawan. Banyak yang tidak berani dengan macam-macam alas an. Tidak punya modal, tidak punya tempat, malu, takut, dan sebagainya. Karena itulah, diperlukan ilmu dan pengalaman. Intinya, syarat menjadi seorang wirausahawan adalah jangan berhenti belajar. Kita bisa belajar dimana saja kapan saja.
Setiap manusia diberikan kelebihan sekaligus kekurangan. Tapi tidak ada keberhasilan yang akan dicapai jika kita selalu mengeluhkan kekurangan kita. Justru kita harus terus menggali potensi diri kita sehingga kita bisa melihat dan memanfaatkan kelebihan yang kita miliki. Rasa percaya diri sangat diperlukan untuk seorang wirausaha. Jika kita tidak percaya diri, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain tentang usaha yang kita jalankan? Karena itu, teruslah belajar dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun untuk mendapatkan ilmu. Ilmu berbisnis, ilmu berkomunikasi, ilmu agama, ilmu apapun itu, yang bermanfaat.
Selain sikap percaya diri, kemauan adalah modal selanjutnya. Seperti pepatah bilang dimana ada kemauan di situ ada jalan. Kemauan untuk melakukan rencana-rencana kita, kemauan untuk belajar, kemauan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, dan yang juga penting kemauan untuk selalu memberikan manfaat bagi orang lain. Jika tidak ada kesempatan, kita bisa menciptakan kesempatan itu dengan melihat apa yang ada di sekitar kita. Kebutuhan yang muncul di masyarakat tetapi belum tersedia. Ada banyak cara untuk mendapatkan kesempatan itu.
Menjadi wirausahawan memang tidak mudah. Perlu kerja keras dan kerja cerdas agar hasilnya maksimal.

Berikut lima prinsip dasar akuntansi yang dapat dijadikan pedoman bagi pengusaha dalam pembuatan laporan keuangan, agar laporan keuangan disusun berdasarkan prosedur da prinsip akuntansi.
Prinsip dasar akuntansi mendasari akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postutat akuntansi, dan konsep teoritis akuntansi, serta sebagai dasar pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan.
Ada lima prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi. Yakni:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle) 
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya. 
Yang dimaksud dengan-harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetuiui oleh kedua belah pihak vang tersangkut dalam transaksi. Harga perolehan ini harus terjadi dalam transaksi di antara kedua belah pihak yang bebas. Harga pertukaran ini dapat terjadi pada seluruh transaksi dengan pihak ekstern, baik yang menyangkut aktiva, utang, modal atau transaksi lainnya. Biaya memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya, yaitu dapat diandalkan.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle) 
Prinsip Pengakuan Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besamya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
Istilah pendapatan dalam prinsip ini merupakan istilah yang luas, di mana di dalam pendapatan termasuk pendapatan sewa, laba penjualan aktiva dan lain-lain. Batasan umum yang biasanya digunakan adalah semua perubahan dalam jumlah bersih aktiva selain yang berasal dari pernilik perusahaan.

Biasanya pendapatan diakui pada saat terjadinya penjualan barang atau jasa. Yaitu saat ada kepastian mengenai besarnya pendapatan yang diukur dengan aktiva yang diterima. Tetapi ketentuan umum ini tidak selalu dapat diterapkan, sehingga timbul beberapa ketentuan lain untuk mengakui pendapatan. Pengecualian-pengecualian itu adalah pengakuan pendapatan saat produksi selesai, selama masa produksi dan pada saat kas diterima. 
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) 
Yang dimaksud prinsip mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut Prinsip ini berguna untuk menentukan besamya penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan. Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.
Penerapan prinsip ini. juga menghadapi beberapa kesulitan. Misalnya, dalam hal biaya-biaya yang tidak mempunyai hubungan yang jelas dengan pendapatan, maka sulit untuk mempertemukan biaya dengan pendapatannya. Contoh, biaya administrasi dan umum tidak dapat dihubungkan dengan pendapatan perusahaan. Kesulitan seperti ini diatasi dengan membebankan biaya-biaya tersebut ke periode terjadinya.
Biasanya biaya-biaya seperti itu disebut period costs. Sebabnya, biaya produksi seperti biaya baban baku, upah langsung dan biaya produksi tidak langsung, mempunyai hubungan yang jelas dengan pendapatan, sehingga dapat dengan mudah dipertemukan. 
Kesulitan yang lain seperti dalam hal biaya yang mempunvai manfaat untuk beberapa periode. Biaya-biaya seperti ini ditunda pembebanannya karena mernpunyai fungsi menimbulkan pendapatan. Masalahnya adalah alokasi setiap periodenya. Dasar alokasi yang digunakan dalam metode-metode depresiasi dan amortisasi hampir semuanya berdasarkan taksiran-taksiran yang tidak jelas hubungannya dengan pendapatan.

Salah satu akibat dari prinsip ini adalah digunakannya dasar waktu (accrual basis) dalam pembebanan biaya. Dalam prakteknya digunakan jurnal-jurnal penyesuaian setiap akhir periode untuk mempertemukan biaya dengan pendapatan.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode yang berbeda.
Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Tetapi jika ada penggantian metode, maka akibat (selisih) yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakuan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5. Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle) 
Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam laporan keuangan.
Biasanya keterangan tambahan atas informasi dalam laporan keuangan dibuat dalam bentuk:

• Catatan kaki/footnote.
• Dalam laporan keuangan, biasanya dituliskan dalam kurung di bawah elemen yang bersangkutan, atau dengan memakai rekening-rekening tertentu.
• Berbagai lampiran.
Keterangan tambahan dengan menggunakan catatan kaki biasanya karena tidak diinginkan untuk mengganggu laporan keuangan yang dibuat. Catatan kaki ini digunakan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

• Prinsip akuntansi yang digunakan.
• Perubahan-perubahan, seperti perubahan dalam prinsip akuntansi, taksiran-taksiran, kesatuan usaha, dan juga kalau ada koreksi-koreksi kesalahan. Catatan kaki ini juga menunjukkan perlakuan terhadap perubahan-perubahan tersebut, apakah dengan cara kumulatif, retroaktif, dan lain-lain.
• Adanya kemungkinan timbulnya rugi atau laba bersyarat.
• Informasi tentang modal perusahaan, seperti jumlah lembar saham dan lain-lain.
• Kontrak-kontrak pembelian, kontrak-kontrak penting lainnya, adanya option atau warrant untuk saham dan lain-lain. Keterangan tambahan yang dibuat sebagai lampiran laporan keuangan biasanya digunakan untuk menunjukkan perhitungan-perhitungan detail yang mendukung suatu jumlah tertentu, atau menunjukkan informasi-informasi keuangan berdasarkan indeks harga (price level adjustment).
Berdasarkan dari penjelasan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa prinsip akuntansi dapat dijadikan pedoman bagi pengusaha dalam pembuatan laporan keuangan. Hal ini untuk menjadikan laporan keuangan yang dihasilkan atas dasar prosedur akuntansi dan disesuaikan dengan peraturan dari prinsip akuntansi yang ada. 
*) Tulisan ini merupakan kerjasama antara PengusahaMuslim.com dan PT. Zahir International.
Sumber : http://wartawirausaha.com/2015/09/kapan-waktu-yang-pas-ber-wirausaha/#ixzz3rf74sqUe 

Artikel Populer